SERANG,- DPRD Banten menerima audiensi Koalisi Masyarakat Sipil terkait jalannya kinerja Pemerintahan Transisi di Banten.
Audiensi yang dilaksanakan pada Rabu (18/01/23) ini turut menghadirkan Pj Sekda Banten M. Tranggono, Sekretaris DPRD Deden Apriandhi, Wakil Ketua Komisi I H. Rahmat Abdul Gani, Kepala BPKAD Banten Rina Dewiyanti serta Kabid Perekonomian dan SDA Bappeda Banten Zaenal Mutaqin serta jajarannya.
Disampaikan oleh Koordinator Presidium KMSB, Uday Suhada, bahwa KMSB menyoroti jalannya kinerja Pemerintahan Transisi di Banten yang dipimpin Pj Gubernur Al Muktabar, bidang pembangunan, kesehatan serta pendidikan.
Sehingga dalam hal ini KMSB menyampaikan beberapa rekomendasi secara tertulis yang diserahkan langsung kepada Ketua DPRD Banten Andra Soni.
“KMSB sebagai organisasi sipil inklusif dan terbuka berpartisipasi untuk memberikan masukan kepada Pemerintah Provinsi Banten sebagai salah satu upaya mensukseskan penyelenggaraan pembangunan di Provinsi Banten,” jelasnya.
“Kami menyoroti pelaksanaan kinerja pemerintahan transisi yang dipimpin oleh Pj Gubernur Al Muktabar, bidang pembangunan, kesehatan dan pendidikan,” tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Pj Sekda M. Tranggono memberikan apresiasi kepada KMSB yang telah berperan aktif dalam memberikan kontroling untuk Pemerintah, menurut Tranggono Pemerintah Banten memang membutuhkan banyak masukan guna mengoptimalkan segala bentuk pembangunan yang dijalankan.
“Kami berterimakasih karena masyarakat sangat berperan aktif dalam memberikan kontroling kepada Pemerintah. Memang sangat perlu masukan semacam ini agar Pemerintah dapat mengoptimalkan kinerjanya dan segala pembangunan,” ujarnya.
Sementara itu Ketua DPRD Andra Soni menyampaikan, bahwa DPRD akan mengkoordinasika masukan KMSB dengan anggota DPRD lainnya serta akan menyampaikan rekomendasi kepada Pj Gubernur Banten.
Selain itu, Andra menjelaskan bahwa secara kelembagaan DPRD dengan Pemprov dan Pj Gubernur berjalan dengan baik.
DPRD Banten Menerima Audiensi Koalisi Masyarakat Sipil Banten ini sebagai bagian dari komitmen untuk selalu membuka ruang komunikasi dan tidak anti kritik.
Menurut Andra Soni apa yang menjadi kritik dan masyarakat tidak lain tidak bukan untuk kemajuan Banten, sehingga Banten bisa menjadi tempat yang layak dan nyaman untuk kehidupan masyarakatnya.
“DPRD tidak pernah menutup ruang komunikasi untuk masyarakat yang ingin menyampaikan kritik dan masukan, karena apa yang disampaikan tersebut tidak lain tidak bukan untuk kemajuan Banten agar nantinya Banten bisa menjadi tempat yang layak dan nyaman untuk hidup,” tutup Andra.
(Yuni/Bid.InfoPub&Dok)