SERANG,- Pimpinan dan anggota Komisi IV DPRD Banten melakukan rapat koordinasi dengan OPD terkait bencana banjir bandang Kota Serang di Gedung Serba Guna DPRD Banten pada Selasa, (08/03/2022).
Rapat ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD Banten H. Fahmi Hakim SE., selaku Koordinator Komisi IV dan Ketua Komisi IV Muhammad Nizar dan dihadiri oleh anggota dan jajaran sekretariat.
Pada rapat ini turut hadir pula Asda I Provinsi Banten Drs. Septo, Asda I Kabupaten Serang Nanang S., dan Asda II Kota Serang H. Yudi S.
Rapat koordinasi terkait bencana banjir bandang ini dilakukan secara kolaboratif dengan beberapa stakeholder yang terlibat diantaranya adalah Balai Besar Wilayah Sungai C3 (Cidanau-Ciujung-Cidurian), Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Banten, Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu, Dinas PUPR, Dinas Perkim, dan BPBD Wilayah Provinsi Banten, Kabupaten Serang, dan Kota Serang.
Untuk informasi, pada Selasa tanggal 1 Maret 2022 lalu terjadi bencana banjir bandang di Kota Serang dan beberapa daerah lainnya serta banjir tersebut telah merendam puluhan hektar area pemukiman.
Ketua Komisi IV DPRD Banten Muhammad Nizar mengatakan bahwa diadakannya rapat koordinasi ini karena bencana banjir di Kota Serang merupakan bencana banjir bandang pertama yang terjadi kembali di Kota Serang setelah Tahun 1973 dan menjadi sorotan bencana nasional sehingga perlu adanya pengkajian penyebab banjir bandang dan penanggulangannya.
“Sekian lama Kota Serang belum pernah mengalami banjir bandang lagi, tetapi minggu lalu terjadi banjir bandang dan menjadi perhatian nasional, untuk itu Komisi IV melakukan rapat koordinasi dengan OPD terkait penangan agar banjir seperti ini tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Banten H. Fahmi Hakim SE., selaku Koordinator Komisi IV juga menjelaskan bahwa rapat koordinasi ini merupakan tindak lanjut dari hasil dilakukannya penelusuran di lokasi banjir.
“Kami komisi IV telah melakukan penelusuran ke lokasi banjir dan untuk itu kami perlu melakukan rapat koordinasi terkait penangan banjir ini,” tuturnya.
Berdasarkan hasil kajian dari Balai Besar Wilayah Sungai C3, dapat diketahui beberapa faktor terjadinya bencana banjir ini diantaranya debit air dan curah hujan yang tinggi serta daya tampung sungai yang kurang.
Selain itu, penyempitan area sungai karena dibangunnya pemukiman di area pinggir sungai menjadi salah satu faktornya, kemudian pendangkalan aliran di beberapa sungai yakni Cibanten, Cidanau, Ciujung, dan Cidurian, serta Kali Karangantu pun menjadi faktor penyebab terjadinya banjir.
Adapun penanggulangan bencana banjir dari hasil pembahasan rapat koordinasi ini adalah dilakukannya edukasi mitigasi bencana oleh BPBD Kabupaten dan Kota Serang serta pemberian bantuan rumah pasca banjir oleh Pemerintah Provinsi Banten kepada Kabupaten Serang dan Kota Serang.
Penanggulangan bencana banjir juga dilakukan dengan cara pengkajian ulang fungsi dan pemanfaatan dari bendungan Sindangheula serta pemasangan alat sensor ketinggian air (early warning system) di Bendungan Sindangheula.
Wakil Ketua DPRD Banten H. Fahmi Hakim, SE mengatakan bahwa hasil dari rapat koordinasi hari ini akan langsung disampaikan ke Komisi V DPR RI dan Kementerian PUPR.
“Hasil rapat ini akan langsung kami bawa ke Komisi V DPR RI dan Kementerian PUPR terkait penguatan anggaran untuk penanganan bencana banjir seperti ini,” tuturnya. (Elsa/Bid.infopubdok)