SERANG, – DPRD Provinsi Banten menerima Kunjungan Kerja (Kunker) dari DPRD Provinsi Jambi dalam rangka studi banding tentang raperta pertanggung jawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2020 di Gedung Serba Guna DPRD Banten pada Kamis, (24/06/2021).
Kunjungan ini disambut langsung oleh Ketua Komisi II H. Muhsinin,S.E.,M.Si dan jajaran Komisi II untuk menerima rombongan dari Provinsi Jambi yang beranggotakan Akmaluddin,S.PdI, Nur Tri Kadarini,S.E., M.Si.,Ak, H.Hapis Hasbiallah,S.E serta Aprioditu yang merupakan anggota dari Badan Anggaran DPRD Provinsi Jambi.
Akmaludin,S.PdI selaku anggota badan anggaran Provinsi Jambi menanyakan hal seputar target dan realisasi pendapatan daerah serta transfer belanja daerah tahun anggaran 2020.
“Berapa target dan realisasi APBD Provinsi Banten tahun anggaran 2020 dan berapa target realisasi dana transfernya?,” tanya Akmaludin.
Mendapat pertanyaan tersebut, Ketua Komisi II, H.Muhsinin, S.E., M.Si menjawab bahwa pada tahun anggaran 2020 realisasi Pendapatan Daerah mencapai 98,72%. Sementara realisasi Belanja Daerah mencapai 92,42%.
Kemudian, lanjutnya, realisasi belanja daerah Provinsi Banten tahun anggaran 2020 mencapai Rp8,042 triliun atau 92,42% dari jumlah anggaran sebesar Rp8,702 triliun yang terdiri dari belanja operasi terealisasi sebesar Rp6, 470 triliun atau 94,61% dari anggaran sebesar Rp6,839 triliun, belanja modal terealisasi sebesar Rp994,256 miliar atau 91,03% dari anggaran sebesar Rp1,092 triliun.
Kemudian untuk belanja tidak terduga terealisasi sebesar Rp576,953 miliar atau 74,93% dari anggaran sebesar Rp770 miliar. Serta, pengeluaran transfer terealisasi sebesar Rp1,837 triliun atau 91,00% dari anggaran sebesar Rp2,019 triliun.
“Penerimaan pembiayaan daerah tahun 2020 terealisasi sebesar Rp1,788 triliun atau 98,61% dari anggaran sebesar Rp1,813 triliun. Selanjutnya untuk pengeluaran pembiayaan sebesar Rp1,561 triliun atau 100% dari anggaran, yang merupakan penyertaan modal atau investasi pemerintah daerah kepada PT. Banten Global Development dan PT. Agrobisnis BantenΒ Mandiri (Perseroda). Serta, terdapat sisa lebih pembiayaan anggaran tahun 2020 sebesar Rp681,416 miliar,” jelasnya. (Tia/Ipnfopubdok)