PANDEGLANG, – Panitia khusus (Pansus) DPRD Provinsi Banten menggelar rapat pleno pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang penyelenggaraan pencegahan dan penanganan covid di Provinsi Banten di Gedung Serba Guna DPRD Provinsi Banten pada Selasa, (25/01/2021).
Rapat yang dipimpin oleh Asep Hidayat sebagai ketua pansus, dihadiri juga oleh perwakilan dari Biro Hukum Pemprov Banten, Satpol PP Provinsi Banten, BPBD Provinsi Banten, Dinkes Provinsi Banten serta OPD terkait lainnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Pansus Asep Hidayat menyampaikan, terima kasih kepada tenaga medis yang berperan sebagai garda terdepan penanganan covid-19. Ia berharap apa yang sudah dilakukan dapat menambah amal ibadahnya di dunia.
“Rapat pleno ini adalah tahap akhir sebagai evaluasi sebelum dibentuk perda dengan jumlah pasal sebanyak 31 di dalamnya,” tuturnya.
Sebelum disahkan menjadi Perda, peserta pansus juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya terkait draft yang akan dibuat Perda ini.
Dalam kesempatan itu, peserta pansus memberikan masukan terkait penulisan draft yang masih terdapat banyak kesalahan dalam penulisan, penentuan tempat isolasi mandiri selain Rumah Sakit yang belum tertuang jelas dalam draft, serta vaksinasi yang belum jelas tercantum dalam salah satu pencegahan covid-19 di Provinsi Banten.
Menanggapi hal tersebut, Asep Hidayat selaku ketua pansus menjelaskan bahwa tempat isolasi selain Rumah Sakit perlu adanya koordinasi dengan pihak-pihak lain sehingga belum bisa memastikan tempat mana saja yang akan menjadi tempat isolasi mandiri pasien covid. Selain itu beliau juga akan berkoordinasi terkait vaksinasi sebagai upaya pencegahan covid-19 di Provinsi Banten.
Dalam penutupnya, beliau berterima kasih kepada seluruhnya yang telah membantu pembuatan draft sampai memasuki tahap akhir dalam penanganan rancangan peraturan daerah tentang penyelenggaraan pencegahan dan penanganan covid di provinsi banten.
“Saya mengapresiasi dari draft sampai tahap terakhir banyak evaluasi yang mudah-mudahan menghasilkan perda yang berkualitas,” harapnya. (Tia/Bid. Infopub).