SERANG, – Media Massa Kabar Banten menggelar diskusi publik dengan tema “Mengurai Problematika Pendidikan di Provinsi Banten” dengan menghadirkan tiga narasumber dari Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Komisi V DPRD Provinsi Banten dan Dewan Pendidikan Provinsi Banten. Diskusi ini digelar di Kantor Harian Kabar Banten, Kamis (27/02/2020).
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Banten H. Agus Supriyatna SH., MH., M.Si mengatakan, bahwa masalah pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan Provinsi Banten. Ia berharap, denga adanya diskusi ini dapat memberikan wawasan serta informasi yang dapat mendorong kemajuan pendidikan di Provinsi Banten.
“Diskusi ini menarik karena membahas tentang Problematika Pendidikan di Provinsi Banten, karena masalah pendidikan itu harus diselesaikan bersama,” katanya.
Ia juga mengaku, pihaknya melalui lembaga legislatif akan mendorong program-program dinas pendidika melalui regulasi, sehingga harapan pendidikan yang ideal di Provinsi Banten dapat terwujud. “Tentunya melalui regulasi, kita akan dorong program-program dari Dinas Pendidikan,” katanya.
Dalam diskusi ini, Oeng Rosliana selaku Kasi Kurikulum SMK perwakilan dari Dinas Pendidikan yang menjadi salah satu narasumber mengatakan, bahwa ada dua aspek yang harus diperkuat dari sektor pendidikan yaitu guru dan infrastruktur. Namun kedua aspek tersebut kata dia, masih menjadi PR yang masih harus terus dikerjakan.
“Guru adalah garda utama untuk memperkuat pendidikan karakter. Banten menginginkan masyarakatnya memiliki karakter moral yang baik, berakhlakul karimah. Kemudian infrastruktur pendidikan merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan penyelenggaraan pendidikan,” ujarnya.
Ia menilai, meskipun saat ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Banten terus mengalami peningkatan, namun hal itu bukan menjadi alasan Banten harus berpuas diri. Pasalnya, dalam sektor pendidikan yang menjadi salah satu ujung tombak kualitas hidup masyarakat, Provinsi Banten masih harus berbenah diri untuk memperbaiki pendidikan di Provinsi Banten. Menurutnya, hak mendapatkan pendidikan harusnya bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, baik di perkotaan hingga pedesaan. Karena kualitas pendidikan yang akan menopang pembangunan suatu daerah.
Oeng juga menambahkan, bahwa Pemerintah akan terus berupaya untuk memajukan pendidikan di Provinsi Banten agar dapat menjadikan masyarakat yang cerdas dalam artian terdidik, cerdas secara intelektual, cerdas secara emosional, memiliki karakter dan kompetensi yang memadai dalam era global. Beliau juga mengatakan, bahwa upaya-upaya yang dilakukan pemerintah saat ini diharapkan dapat terlihat hasilnya 5 sampai 10 tahun kedepan.
“Harapannya apa yang diinvestasikan oleh pemerintah di bidang pendidikan akan bisa kita lihat 5 sampai 10 tahun kedepan,” tutupnya. (Tia/Bid. Infodok)