SERANG, – Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni menghadiri Seminar Bisnis yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Banten di Gedung KORPRI, Jl Jendral Ahmad Yani Sumurpecung, Kota Serang, Banten Sabtu, (25/01/2020).
Dalam kesempatan itu juga, Ketua DPRD Banten diminta untuk jadi Keynote Speaker dengan menyampaikan tema “Mempersiapkan Generasi Milenial yang unggul dalam Era Industri 4.0”
Andra mengatakan, bahwa di era saat ini bakat dan kemampuan saja tidaklah cukup, melainkan juga meski dapat menguasai tekhnologi dan bukan menjadi generasi yang dikuasai tekhnologi.
Andra juga mengatakan, bahwa saat ini perkembangan teknologi sangatlah cepat, oleh karena itu menguasai tekhnologi sangat diutamakan guna mendukung penyesuaian zaman serta mempersiapkan diri dalam persaingan ekonomi global.
“Bakat dan kemampuan saja tidaklah cukup, melainkan meski dapat menguasai teknologi dan bukan dikuasai tekhnologi,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Banten Anis Fuad Salam mengatakan, bahwa dirinya tidak berharap jika nanti mahasiswanya menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), namun dirinya berharap justru mahasiswanya bisa membuat lapangan pekerjaan sendiri.
Dengan penuh keyakinan, pihaknya merasa percaya diri bahwa setelah lulus di STIE Banten, mahasiswanya dapat lebih aktif untuk menggali potensi atau sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki.
Keyakinan tersebut datang kata Anis, lantaran STIE Banten kerap melakukan kunjungan ke berbagai macam perusahaan-perusahaan termasuk mahasiswanya juga melihat secara langsung pengelolaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ada di daerah Banten.
“Kami sudah bekerja sama dengan BNSP, sehingga mahasiswa yang lulus mendapat sertifikasi sesuai profesinya. Sertifikasi itu memudahkan masuk ke industri sebagai tenaga yang profesional, namun kami harap mahasiswa generasi milenial tidak sebatas bekerja di industri, tapi lebih kepada menjadi enterpreneur handal,” jelasnya.
Dilain hal, pihaknya juga sepakat bahwa di era sekarang sudah menjadi satu keharusan, jika mahasiswanya melek terhadap tekhnologi. (Bid. Infodok/red)