SERANG – Wakil Ketua DPRD Banten, Budi Prayogo mengaku optimis keberadaan BUMD Agrobisnis tidak akan bernasib sama dengan BUMD sebelumnya yang mengalami kerugian dan menjadi beban APBD.
Menurutnya, hal tersebut terlihat dari prospek kerja serta pangsa pasar yang jelas yang akan menjadi sektor garapan perusahaan plat merah itu.
“Agrobisnis ini ketika masih dalam perencanaan, core bisnisnya jelas, yakni masyarakat petani di Banten. Berbeda dengan pembentukan BUMD sebelumnya yang tidak mempunyai core bisnis yang jelas, sehingga kini mengalami kerugian,” ujarnya belum lama ini
Politisi PKS ini juga menambahkan, keberadaan BUMD Agrobisnis ini akan sangat membantu para petani di Banten, baik dalam sisi pembiayaan maupun penjualan hasil panen. Selama ini, kata Budi, sumber dana untuk modal para petani mayoritas dari pinjaman ke rentenir yang bunganya sangat besar dan memberatkan, belum lagi ketika mengalami gagal panen.
“Kondisi ini pasti sangat memberatkan para petani. Untuk itu, lewat BUMD ini, proses pembiayaan itu akan dibantu dengan berbagai kemudahan dan keringanan. Agar para petani terbebas dari jeratan utang ke rentenir,” ujarnya.
Ia menjelaskan, nantinya BUMD ini akan membeli hasil panen para petani dengan harga yang layak dan stabil, tidak seperti harga di tengkulak. Selain itu, hasil panen tersebut nantinya akan diolah dan diproduksi sendiri, kemudian dijual ke pasaran.
“Selama ini kan hasil panen petani dijual ke Karawang. Di sana dikemas, kemudian dijual lagi dengan nama produk unggulan mereka. Mereka yang punya nama, padahal bahan bakunya dari kita. Kedepan pola itu akan kami ubah. Semua tahapan sampai produksi akan dikelola sendiri lewat BUMD ini,” pungkasnya. (Bid. Infodok/red)