SERANG ,- Pimpinan dan anggota Komisi V menerima audiensi Wahana Visi Indonesia, Forum Remaja Palang Merah Indonesia (FORPIS) Kecamatan Legok dan juga Kelompok Perempuan dari beberapa desa dengan membahas manajemen pengurangan resiko bencana di masyarakat dan sekolah (Satuan Pendidikan Aman Bencana), Selasa (28/03/2023).
Audiensi ini diterima oleh Ketua Komisi V Dr. Yeremia Mendrofa dan didampingi oleh Sekretaris Komisi V H. Dede Rohana Putra dan anggota Komisi V dr. Shinta Wisnuwardhani, H. Dedi Sutardi, dan Heri Handoko. Turut hadir pula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten dan BPBD Provinsi Banten.
Masing-masing perwakilan menyampaikan usulan dan keinginannya diantaranya; dukungan sarana dan prasarana penanggulangan bencana banjir dari Sungai Cidurian, perbaikan dan pembangunan fasilitas umum, pengajuan mobil sampah, serta mendorong manajemen penanganan bencana di ruang publik dan sekolah.
Perwakilan rombongan Sri Wahyuni juga menjelaskan bahwa Provinsi Banten belum mempunyai Sekretariat Bersama sehingga manajemen informasi belum dilakukan dengan baik dan belum dapat melakukan maping daerah mana yang perlu difasilitasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
“Harapannya kita dapat membangun kesiapsiagaan disatuan pendidikan bersama dan kita lakukan bersama khususnya untuk adik-adik di sekolah dan satuan pendidikan serta ke depannya dapat menyusun Perda tentang Penyelenggaraan SPAB di Provinsi Banten,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, dr. Shinta Wisnuwardhani menuturkan bahwa SPAB tidak hanya dilakukan di wilayah Banten saja tetapi juga seluruh Indonesia sehingga program yang ada di daerah lain dapat juga menjadi pilot project di daerah lainnya.
Di samping itu, Dr. Yeremia Mendrofa mengapresiasi seluruh audien yang telah berkenan untuk menyuarakan pentingnya manajemen penanganan bencana di satuan unit pendidikan. Ia juga meminta BPBD Provinsi Banten dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten untuk turut menambahkan pelatihan mitigasi bencana pada perencanaan di sekolah.
Menutup audiensi ini, H. Dede Rohana Putra berharap point-point yang telah disampaikan tersebut dapat di implementasikan dan juga berjalan dengan semestinya.
“Sudah banyak point yang disampaikan, semoga saja dengan telah diutarakannya hal tersebut dapat berjalan dan di implementasikan dengan baik,” ujarnya. (Elsa/Infopubdok)