SERANG, – Komisi II DPRD Provinsi Banten menerima kunjungan kerja (kunker) dari Komisi II Provinsi Lampung di ruang rapat Komisi II DPRD Provinsi Banten pada Selasa, (6/4/2021)
Kunjungan kerja terkait perindustrian ini disambut langsung oleh ketua Komisi II DPRD Provinsi Banten H. Muhsinin, S.E., M.Si didampingi anggota Komisi II H.Oong Syahroni. Sementara itu, rombongan dari Komisi II DPRD Provinsi Lampung dipimpin oleh Made Bugisan selaku Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung dan didampingi oleh anggota Komisi II Provinsi Lampung lainnya.
Tak hanya itu, pada kesempatan ini hadir pula Kepala Bidang (Kabid) Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Banten Rudiansyah Thoib dan perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten.
Dalam sambutannya, wakil ketua komisi II DPRD Provinsi Lampung Made Bugisan mengatakan bahwa maksud dan tujuan dari kedatangan dirinya beserta rombongan ingin sharing dari sektor pertanian di Provinsi Banten karena menurutnya, pertanian di Banten memiliki kreatifitas yang tinggi seperti eksportir talas bening.
“Kami ingin belajar bersama, mudah-mudahan kita menerima ilmu yg bermanfaat dari Provinsi Banten untuk diaplikasikan di Provinsi Lampung,” jelasnya.
Ditempat yang sama, H.Muhsinin SE., M.Si menjelaskan, bahwa dirinya bersama Komisi II DPRD Provinsi Banten berterima kasih kepada Komisi II DPRD Provinsi Lampung karena telah memilih Banten sebagai tempat sharing dalam sektor pertanian. Beliau juga mengatakan bahwa Banten dan Lampung merupakan dua Provinsi yang tak memiliki perbedaan yang jauh dalam sektor pertanian.
Tak hanya itu, Made Bugisan selaku wakil ketua Komisi II DPRD Provinsi lampung juga menanyakan mengenai perkembangan industri yang ada di Provinsi Banten. Karena menurutnya, sejak pandemi covid-19 ini banyak warga lampung yang dipulangkan karena tak memiliki pekerjaan di Banten.
Menjawab hal tersebut, Rudiansyah Thoib selaku Kabid Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Banten mengatakan bahwa memang adanya penurunan pekerja yang disebabkan oleh beberapa perusahaan yang tutup akibat covid-19 yang mengkibatkan adanya kenaikan angka pengangguran yang tak hanya di Banten saja melainkan di beberapa daerah seperti Lampung. Pasalnya, hal ini dikarenakan banyaknya presentase lebih dari 10% warga Lampung yang bekerja di wilayah Provinsi Banten khususnya Tangerang.
Namun dirinya mengatakan, bahwa akan ada rancana pembangunan industri provinsi pada tahun 2020-2040 yang akan menjadi industri unggulan di provinsi banten.
“Ada beberapa diantaranya industri pembangkit energi, industri barang modal, industri hulu agro, industri logam dasar dan bahan galian bukan logam serta industri kimia dasar berbasis migas dan batubara,” ungkapnya. (Tia/Bid.Infopub)