CILEGON, – Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Provinsi Banten melakukan kunjungan kerja ke PT Krakatau Tirta Industri (KTI) bertempat di Innovation Center PT KTI Kota Cilegon pada Selasa (24/05/2022).
Dalam kunjungan kerja hari ini dihadiri oleh Wakil Ketua Pansus I DPRD Provinsi Banten Ir. H. Gembong R. Sumedi, MM., Sekretaris Pansus I yakni H. A. Jazuli Abdillah, anggota Pansus I H. Oong Syahroni, dan H. Dedi Sutardi, SE., MBA, serta didampingi oleh Kepala Sub Bagian Hukum dan Persidangan H. Sunandar beserta staf.
Turut hadir pula dalam kunjungan hari ini perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Banten, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten, serta Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten.
Kunjungan kerja Pansus I ini diterima oleh jajaran direksi dari PT Krakatau Tirta Industri yakni Direktur Utama Alugoro Mulyowahyudi, Direktur Operasional Dendin Hermawan, dan Direktur Pengembangan Usaha Iip Arief Budiman, serta tim produksi yang mengelola sumber air di kawasan perusahaan.
Dalam kunjungannya, Wakil Ketua Panitia Khusus I DPRD Provinsi Banten Ir. H. Gembong R. Sumedi, MM., menjelaskan bahwa kedatangannya ke PT KTI Cilegon bertujuan untuk berdiskusi mengenai konservasi lingkungan di daerah rawa dan danau khususnya di Daerah Aliran Sungai Cidanau.
“Kami ingin mengetahui bagaimana upaya dari PT KTI untuk mempertahankan kondisi lingkungan agar tetap baik dan kompensasi dari PT KTI apabila terjadi kerusakan lingkungan,” ucapnya.
Untuk informasi, PT Krakatau Tirta Industri merupakan perusahaan penyediaan air yang berdiri sejak tahun 1998.
PT KTI berusaha untuk menyediakan air bersih di daerah Cilegon. Namun kini, PT KTI telah merambahkan bisnisnya ke beberapa daerah seperti Kabupaten Gresik dan Sumbawa Barat.
Direktur Operasional PT KTI Dendin Hermawan menjelaskan bahwa dalam upaya pelestarian dan pengelolaan DAS Cidanau sebagai sumber air baku, pihaknya telah menyiapkan beberapa program.
“Kami telah melakukan 5 program untuk upaya pelestarian dan pengelolaan DAS Cidanau,” ucapnya.
Adapun 5 program tersebut diantaranya adalah program penelitian PT KTI-IPB terkait DAS Cidanau, program kerjasama PT KTI-BBKSDA untuk pelestarian cagar alam Rawa Dano dan Gunung Tukung Gede, program penghijauan 1 juta pohon sampai tahun 2025, program jasa lingkungan, dan program pengelolaan DAS terpadu melalui integrated watershed management.
Pada akhir diskusi ini, Ir. H. Gembong berharap bahwa kedatangannya ke PT KTI ini dapat membantu Panitia Khusus I dalam menyusun peraturan daerah mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
“Mudah-mudahan adanya diskusi atau pembahasan ini dapat menambah khasanah kami dalam menyusun peraturan RTRW,” ujarnya. (Elsa/Bid.infopubdok)